Rabu, 10 Juli 2013

EKONOMI BISNIS DAN LINGKUNGAN BISNIS

Desinisi bisnis menurut ahli :
Menurut Mahmud Machfoedz, Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Usahawan atau pelaku bisnis harus mampu memadukan 4 macam sumber daya, yaitu :
1. Sumber daya materi
2. Sumber daya manusia
3. Sumber daya keuangan
4. Sumber daya informasi
· Teori yang berkepentingan dalam pengelolaan bisnis :
Contoh teori yang digunakan, adalah Stakeholder yang merupakan suatu individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat, baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan dan mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan terhadap perusahaan.
Stakeholder sendiri terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Primary stakeholders merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan secara ekonomi terhadap perusahaan dan menanggung segala risiko, seperti investor, kreditor, karyawan, komunitas lokal namun disisi lain pemerintah juga termasuk kedalam golongan primary stakeholders walaupun tidak secara langsung mempunyai hubungan secara ekonomi namun hubungan diantara keduanya lebih bersifat non-kontraktual.
2. secondary stakeholders dimana sifat hubungan keduanya saling mempengaruhi namun kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi tidak ditentukan oleh stakeholder jenis ini. Contoh secondary stakeholders adalah media dan kelompok kepentingan seperti lembaga sosial masyarakat, serikat buruh, dan sebagainya. Perkembangan teori stakeholders membawa perubahan terhadap indikator kesusuksesan perusahaan. Hal tersebut tercermin dengan munculnya paradigma Triple Bottom Line.
· Tujuan bisnis :
Tujuan dari bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari usaha yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam jangka waktu yang panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen saja, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnis yang mereka lakukan, diantaranya:
1. Market standing, adalah suatu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka waktu yang panjang.
2. Innovation, yaitu suatu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian.
3. Physical and financial resources, yakni suatu perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan sehingga menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka yang panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik dan maksimal.
6. Public Responsibility, suatu bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.
· Lingkungan kegiaatan usaha
Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) lingkungan pasar (market environment)
2) lingkungan bukan pasar (nonmarket environment)
Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi;
a) Langganan
b) Perusahaan yang menyediakan bahan mentah
c) Para pekerja dalam perusahaan
d) Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing
Sedangkan lingkungan bukan pasar mencangkup beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. antara lain;
a) Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya
b) Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya
c) Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah
d) Faktor sosial dan budaya dalam masyarakat
e) Organisasi perburuhan dan masyarakat lain
f) Situasi dan perkembangan ekonomi global
Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar Negara, antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untuk bersaing. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis perlu meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar baru, dan menekan biaya produksi.
· Tingkatan partisipasi bisnis :
Berikut ini adalah pengertian atau definisi dari masing-masing partisipasi bisnis secara umum :
1. Perusahaan Domestik / Lokal, adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat sederhana karena hanya memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di sekitarnya saja mulai dari besar kecilnya kompensasi, budaya perusahaan, pengrekrutan tenaga kerja, analisis pasar, dan lain sebagainya.
2. Perusahaan Internasional, adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negari dari negara asalnya. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis di kala pasar yang ada di dalam negri sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional mau tak mau perusahaan harus mampu beradaptasi di semua bidang dengan kultur budaya di negara setempat agar tidak menimbulkan permasalahan sosial.
3. Perusahaan Multinasional, adalah perusahaan yang memiliki beberapa pabrik yang berdiri di negara yang berbeda-beda. Sehingga perusahaan harus dapat menyesuaikan diri dengan budaya di tiap negara yang dimasuk untuk dapat bertahan dan sukses. Dengan mendirikan banyak unit produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi dan distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.
4. Perusahaan Global, adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi).
· Tantangan bisnis masa kini
Contoh tantangan bisnis yang ada di masa kini adalah sebagai berikut :
1. Globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan atau tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Di satu pihak globalisasi perekonomian akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, namun disisi lain globalisasi ekonomi juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
2. Tantangan sosial :
i) Pemulihan eknomi, merupakan naiknya stabilitas kerja, namun masih terbtasnya kesempatan kerja.
ii) Wanita di dunia kerja, peranan wanita di dunia kerja saat ini membuat persaingan di dalam dunia kerja menjadi semakin sulit. Karena keterbatasannya lapangan pekerjaan.
iii) Diversitas, banyaknya tenaga kerja yang berbeda ras, agama, kewarganegaraan, budaya, dan suku membuat semakin beragamnya sifat dan karakteristik dalam suatu perusahaan.
iv) Konflik nilai, pada dasarnya nilai yang dimiliki setiap individu dalam setiap organisasi tidak sama, sehingga konflik bisa saja terjadi antar individu maupun kelompok.
v) Etika bisnis, merupakan aplikasi pemahaman kita tentang apa yang baik dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan usaha yang kita sebut bisnis. Pembahasan tentang etika bisnis harus dimulai dengan menyediakan rerangka prinsip-prinsip dasar pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan istilah baik dan benar, hanya dengan cara itu selanjutnya seseorang dapat membahas implikasi-implikasi terhadap dunia bisnis.
3. Tantangan kualitas, adalah tantangan perusahaan yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen akan produk dan pelayanan yang memuaskan.
4. Tantangan teknologi, merupakan suatu tantangan dimana suatu perusahaan harus bisa memaksimalkan teknologi dalam produksi yang mereka lakukan. Untuk menghasilkan suatu produk yang mempunyai kualitas yang baik.
· Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Di bawah ini adalah contoh dalam lingkungan bisnis.
A. Lingkungan Makro, merupakan tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini.
Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama, yaitu :
1. Lingkungan demografi, memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro.
2. Lingkungan ekonomi, memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.
3. Lingkungan alam, memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.
4. Lingkungan teknologi, memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi.
5. Lingkungan politik, memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum.
6. Lingkungan budaya, memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
B. Lingkungan mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).
Faktor – faktor yang mempengaruhi, lingkungan mikro :
1. Pemerintah
2. Pemegang saham
3. Kreditor
4. Pesaing
5. Publik
6. Perantara
7. Pemasok
8. Konsumen
· Faktor-faktor yang menentukan kondisi lingkungan
Disebut sebagai lingkungan kegiatan usaha :
1. Lingkungan pasar :
i) Para pelanggan, pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen (Consumer), seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Dalam menjalankan bisnisnya, produsen harus bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan atau customer, karena pelanggan dapat memberikan keuntungan bagi perusahan.
ii) Perusahaan yang meyediakan bahan mentah, perusahaan ini dapat menyuplai bahan-bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses produksi.
iii) Para pekerja dalam perusahaan, para pekerja yang terampil dan tekun dapat menghasilkan keuntungan tersendiri bagi suatu perusahaan.
iv) Perusahaan pesaing maupun yang bukan pesaing,
2. Lingkungan bukan pasar :
i) Kegiatan ekonomi pada keseluruhan, mencangkup seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan, mulai dari memprodiksi hingga distribusi.
ii) PP/UU, adalah peraturan mengenai kegiatan ekonomi yang diatur dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.
iii) Kestabilan politik, merupakan faktor penunjang dalam kegiatan ekonomi.

Tanggapan : Ekonomi Bisnis dan Lingkungan Bisnis adalah hal yang harus kita ketahui sebelum memasuki dunia bisnis,agar kita bisa menjalankan bisnis yang sukses.

Sumber : http://fachrimaulana.blogspot.com/2010/10/ekonomi-bisnis-dan-lingkungan-bisnis.html

VOCABULARY

A. Background
According to Manser (1995: 461), Vocabulary is the total number of words in a language. While Morales (2004-2005) stated that vocabulary is a listing of the words used in some enterprise. Furthermore, Ur in Hidayati (2007: 7) stated that vocabularies are the words that are taught in the foreign language. From the opinions above, we can conclude that vocabulary is a listing of all words that are taught in the foreign language. Vocabulary refers to the words we must understand to communicate effectively.
Many compelling reasons for providing students with instruction to build vocabulary, none is more important than the contribution of vocabulary knowledge to reading comprehension. Indeed, one of the most enduring findings in reading research is the extent to which students’ vocabulary knowledge relates to their reading comprehension. Most recently, the National Reading Panel (2000) concluded that comprehension development cannot be understood without a critical examination of the role played by vocabulary knowledge. Given that students’ success in school and beyond depends in great measure upon their ability to read with comprehension, there is urgency to providing instruction that equips students with the skills and strategies necessary for lifelong vocabulary development.

One of the most persistent findings in reading research is that the extent of students’ vocabulary knowledge relates strongly to their reading comprehension and overall academic success. This relationship seems logical; to get meaning from what they read, students need both a great many words in their vocabularies and the ability to use various strategies to establish the meanings of new words when they encounter them. Young students who don’t have large vocabularies or effective word-learning strategies often struggle to achieve comprehension. Their bad experiences with reading set in motion a cycle of frustration and failure that continues throughout their schooling. Because these students don’t have sufficient word knowledge to understand what they read, they typically avoid reading. Because they don’t read very much, they don’t have the opportunity to see and learn very many new words. This sets in motion the well known “Matthew Effects,” Stanovich’s (1986) application of Matthew, 25:29–“the rich get richer and the poor get poorer.” In terms of vocabulary development, good readers read more, become better readers, and learn more words; poor readers read less, become poorer readers, and learn fewer words.
This particular relationship between vocabulary knowledge and reading comprehension seems clear. But vocabulary knowledge contributes to reading success in other important ways that are perhaps less obvious. For beginning readers, evidence indicates a link between word knowledge and phonological awareness. Young children who have a large number of words in their oral vocabularies may more easily analyze the representation of the individual sounds of those words. In addition, vocabulary knowledge helps beginning readers decode, or map spoken sounds to words in print. If children have the printed words in their oral vocabulary, they can more easily and quickly sound out, read, and understand them, as well as comprehend what they are reading. If the words are not in children’s oral vocabulary, they have trouble reading the words and their comprehension is hindered (National Reading Panel, 2000). Thus, an extensive vocabulary is the bridge between the word-level processes of phonics and the cognitive processes of comprehension. The issue to address next, then, is just how many words do students need to know so as to read with comprehension. This is exactly what constitutes an “extensive” vocabulary.
B. Formulation of the Problem
1)      What is it definition of vocabulary?
2)      How the influence of Vocabulary mastery to reading comprehension?
3)      why it is important to understand the vocabulary?
C. Purpose of Writing
1)      Want to know what is it definition of vocabulary?
2)      Want to know how the influence of Vocabulary mastery to reading comprehension?
3)      Want to know why it is important to understand the vocabulary?
CHAPTER II
DISCUSSION

Vocabulary is the basic that must be learnt first by learners. It will help the learner in learning English language well. As Harmand and Stork (1976:250) stated that vocabulary is a stock of words which are at the disposal of speaker or writer. As in Brainy Media.com that vocabulary is a list or collection of words arranged in alphabetical order and explained ; a dictionary or lexicon either of whole language, a single work or author, a branch of science or wordbook. Besides, Hindmarsh R (1980) stated that vocabulary is a core component of language proficiency and provides much of basis for how well learners speak, listen, read and write.
Vocabulary refers to the words we must understand to communicate effectively. Educators often consider four types of vocabulary there are :
1.      Reading vocabulary
A person’s reading vocabulary is all the words he or she can recognize when reading. This is the largest type of vocabulary simply because it includes the other there.
2.      Listening vocabulary
A person’s listening vocabulary is all the words he or she can recognize when listening to speech. This vocabulary is aided in size by context and tone of voice.
3.      Writing vocabulary
A person’s writing vocabulary is all the words he or she can employ in writing. Contrary to the previous two vocabulary types, the writing vocabulary is stimulated by its user.
4.      Speaking vocabulary
A person’s speaking vocabulary is all the words he or she can use in speech. Due to the spontaneous nature of the speaking vocabulary, words are often misuse – though slight and unintentional, may be compensated by facial expressions, tone of voice, or hand gestures.
Vocabulary plays a fundamental role in the riding process, and contributes greatly to a reader’s comprehension. A reader cannot understand a text whitout knowing what most of the words mean. Students learn the meaning of most words indirectly, through everyday experiences with oral and written language. Other words are learned through carefully designed instruction.
Vocabulary growth
Initially, in the infancy phase, vocabulary growth requires no effort. Infants hear words and mimic them, eventually associating them with objects and actions. This is the listening vocabulary. The speaking vocabulary follows, as a child's thoughts become more reliant on its ability to express itself without gestures and mere sounds. Once the reading and writing vocabularies are attained – through questions and education – the anomalies and irregularities of language can be discovered.
In first grade, an advantaged student (i.e. a literate student) knows about twice as many words as a disadvantaged student. Generally, this gap does not tighten. This translates into a wide range of vocabulary size by age five or six, at which time an English-speaking child will know about 2,500–5,000 words. An average student learns some 3,000 words per year, or approximately eight words per day. After leaving school, vocabulary growth reaches a plateau. People may then expand their vocabularies by engaging in activities such as reading, playing word games, and participating in vocabulary programs. The importance of a vocabulary are :
  • An extensive vocabulary aids expressions and communication
  • Vocabulary size has been directly linked to reading comprehension.
  • Linguistic vocabulary is synonymous with thinking vocabulary
  • A person may be judged by others based on his or her vocabulary
B.     The Influence of Vocabulary Mastery to Reading Comprehension
The Kinds of Reading Necessary to Produce Vocabulary Growth. Some researchers suggest that almost any reading will produce vocabulary growth (Krashen, 1993). Others contend that, if students consistently select texts below their current reading levels, even wide reading won’t result in measurable vocabulary growth (Carver, 1994). Nor is reading text that is full of unfamiliar words likely to produce large gains in word knowledge (Shefelbine, 1990). For students to get the most out of wide reading, the conclusion of most researchers is that they should read for various purposes and read texts at various levels of difficulty. Students should read some text simply for enjoyment and some text that challenges them.
Researchers who have observed students reading independently in classrooms also suggest that teacher guidance to students in selecting books can make independent reading periods productive. Teachers can direct students to books at appropriate reading levels and point out books that might be of interest to individual students (Anderson, 1996). In addition, setting aside time for students to talk with each other about what they read can contribute to the effectiveness of independent reading time (Anderson, 1996).
As is true for any method of promoting vocabulary growth, wide reading has some limitations. One limitation is that, although wide reading may be effective in producing general vocabulary growth, it may not be an effective method for teaching the specific words that students need to comprehend a particular literature selection or a particular content area textbook. Another limitation is that wide reading alone cannot ensure that students develop the kind of word-learning strategies they need to become independent word learners. For these kinds of word learning, many students require intentional, explicit instruction.
Research indicates that the intentional, explicit teaching of specific words and word-learning strategies can both add words to students’ vocabularies (see Tomeson & Aarnoutse, 1998; White et al., 1990) and improve reading comprehension of texts containing those words. Whereas intentional instruction can benefit all students, it is especially important for students who have not developed the decoding and comprehension skills necessary for wide reading. For these students in particular, intentional, explicit teaching of specific word meanings and of word-learning strategies is especially important (National Reading Panel, 2000).
Specific word instruction refers to vocabulary instruction that enables students to develop in-depth knowledge of important words – that is, to know words well enough to access information about them from memory as they read. The question often posed by teachers is which specific words should be taught.
Principles of Vocabulary Development
Because words are the writer's most important tools, vocabulary development must be an important and ongoing part of classroom learning. Laflamme (1997) offers several key principles that should guide the creation and implementation of a comprehensive vocabulary development program.
1.      Teachers must offer direct instruction of techniques or procedures for developing a broad and varied vocabulary. This instruction can be provided both formally through the language arts program, and informally through various classroom interactions-such as story time-with students.
2.      New vocabulary terms must be connected to students' previous knowledge and experiences. If students are unable to contextualize new words by attaching them to words and concepts they already understand, the words will likely have little meaning to them. And as Ediger (1999) points out, "if meaning is lacking, the chances are pupils will memorize terms and concepts for testing purposes only or largely"
3.      Students should be able to contextualize the vocabulary terms they have learned and use them in society (Ediger, 1999, p. 7). In order for students to do this successfully, they must first learn to become comfortable using these words in the classroom. Students should be required or encouraged to incorporate new vocabulary terms into their oral and written reports and presentations.
4.      Practice and repetition are important methods by which students can become familiar with new words and under- stand how they may be used correctly (Laflamme, 1997). Students should be frequently exposed to the same words through practice exercises, classroom use, and testing.
5.      Teachers should model and enthusiasm for and curiosity about new words through their own behaviors and attitudes. Teachers who are enthusiastic about vocabulary development will automatically look for "teachable moments" throughout the day, pointing out interesting words as they crop up in texts, stories, or conversation; asking students to explore alternative ways of expressing concepts; and helping identify colorful, descriptive ways of speaking and writing.
6.      Schools, teachers, and students must be committed to vocabulary development over the long term. The teaching of vocabulary must be an interdisciplinary project, integrated into the curriculum at every level.
C. The Importance of Vocabulary Learning
Vocabulary learning is the important aspect in learning a foreign language. Students will improve much if they learn more words and expressions. As a linguist David Wilkins (in Thornbury 2002:13) says that vocabulary learning is very important. ‘Without grammar very little can be conveyed, without vocabulary nothing can be conveyed.’ Thus, vocabularies are the flesh of a language while grammar is the skeleton. In order to be able to use the language productively, students must know certain amount of vocabularies, not only for communicating orally, but also written. It is in line with the concept of communicative approach in which learners have a big chance to use the language directly in classroom activities. This approach is useful in improving students’ vocabularies. Through the approach students are forced to use the language directly in either spoken or written communication.
The questions relate with vocabularies acquisition are what kinds of words one needs to know and how many words he must know. The vocabularies that should a student know first are the high frequency words. These are words that he uses most often in communication either in classroom activities or outside classroom. The high frequency words are called the general service vocabulary. Next, he also should know the academic or sub technical words which are not in general service vocabulary but occur frequently over a range of academic texts.
How many words a student must know is varied. Kweldju (1997) found that the average vocabulary sizes of students from fifteen English Departments ranged from 2041 to 3352 word families. A study conducted to 1776 students in 21 state graduate schools in Indonesia showed that the graduate students’ vocabulary size averaged 2861 words, while S2 students’ vocabulary size 2671 words and S3 students’ was 3211 words.
Learning the vocabulary of a foreign language presents the learner with firstly making the correct connections when understanding the language between the form and the meaning of words including discriminating the meanings of closely related words. Secondly, when producing the language, using the correct form of a word for the meaning intended.



CHAPTER III
CLOSING


A. Conclusion
After the author described in the previous chapter, then I as a writer can draw conclusions in this paper that The Kinds of Reading Necessary to Produce Vocabulary Growth. Some researchers suggest that almost any reading will produce vocabulary growth (Krashen, 1993). Others contend that, if students consistently select texts below their current reading levels, even wide reading won’t result in measurable vocabulary growth (Carver, 1994). Nor is reading text that is full of unfamiliar words likely to produce large gains in word knowledge (Shefelbine, 1990). because Vocabulary learning is the important aspect in learning a foreign language. Students will improve much if they learn more words and expressions. As a linguist David Wilkins (in Thornbury 2002:13) says that vocabulary learning is very important. ‘Without grammar very little can be conveyed, without vocabulary nothing can be conveyed.’ Thus, vocabularies are the flesh of a language while grammar is the skeleton. In order to be able to use the language productively, students must know certain amount of vocabularies, not only for communicating orally, but also written. It is in line with the concept of communicative approach in which learners have a big chance to use the language directly in classroom activities. This approach is useful in improving students’ vocabularies. Through the approach students are forced to use the language directly in either spoken or written communication.

Sumber : http://rahmatsolihien.blogspot.com

Pentingnya berbahasa inggris dalam bisnis dan bidang-bidang lainnya

Dalam era globalisasi ini penting untuk belajar atau dapat berbicara bahasa Inggris ataupun bahasa asing lainnya. Tetapi jika kita lupa akan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia, maka kepercayaan diri akan hilang dan bangsa tidak akan maju.
Banyak orang berkata dalam era globalisasi ini sangat penting untuk menguasai paling tidak bahasa Inggris ataupun bahasa asing lainnya. Mereka berkata bahwa tanpa penguasaan bahasa Inggris (English Command) yang baik, suatu negara tidak akan maju.
Tetapi mereka tidak melihat bahwa negara negara yang benar benar maju bukanlah Malaysia dan India, tetapi negara-negara seperti Jerman, Perancis, Jepang, Korea, China yang sebagian besar masyarakatnya tidak memiliki penguasaan bahasa Inggris yang baik, melainkan menguasai dan bangga sebagai bangsa yang memiliki identitas dengan menggunakan bahasa mereka sendiri sendiri.

Bahasa Inggris di dunia usaha memang digunakan untuk bisnis, surat menyurat dan meeting dengan bule bule yang tidak mau belajar dan tidak bisa berbahasa Indonesia. Tetapi maksud terpenting dari tulisan saya ialah, cukup untuk berbicara kepada bule yang tidak bisa dan tidak mau belajar bahasa Indonesia. Tidak usah dilanjutkan dalam percakapan sehari-hari, tidak usah over reacting dan berpikir bahwa dengan bisa berbicara bahasa Inggris ditempat umum anda merasa derajat anda lebih tinggi dari orang lain.
Bahasa inggris memang saat ini menjadi bahasa internasional, bahasa inggris di dunia ini memang digunakan dalam segala bidang, dan bahsa inggris digunakan sebagai bahasa pemersatu di dunia.
Memang tidak dipungkiri media-media saat ini seperti internet, televise dan pers memberikan kita akses yang tidak terbatas terhadap pengetahuan tentang subjek-subjek favorite kita. Bahkan kita telah hidup di era informasi. Namun hanya ada satu masalah. Kebanyakan pengetahuan ini adalah dalam bahasa inggris.

Keuntungan dalam berbahasa inggris :
• Menghubungi orang-orang di seluruh dunia. Anda dapat menyuarakan ide-ide dan pendapat anda di kelompok-kelompok diskusi dan forum-forum internet. Mengirim email dan mempelajari kebudayaan mereka.
• Berpergian menjadi mudah. Berkomunikasi dengan siapa saja kemanapun anda pergi.
• Jika anda menginginkan pekerjaan yang baik di bidang bisnis, teknologi, atau sains, mulailah belajar bahasa inggris sekarang juga. Niscaya karir anda akan lebih baik bila dapat menguasai bahasa inggris.
• Bahasa inggris memungkinkan anda untuk merasakan kebudayaan dunia tanpa ada bahasa lain yang bisa menyamai.
• Dengan belajar bahasa inggris anda dapat membaca buku-buku hebat. Setiap buku yang terkenal dituliskan dalam bahasa inggris atau telah diterjemahkan kedalam bahasa inggris.
• Menonton film dengan berbahasa inggris.
• Lebih menikmati musik berbahasa inggris karena faham artinya.


Tanggapan : Pastinya dalam era globalisasi sekarang sangat penting bisa berbicara bahasa inggris untuk menunjang kita dalam bidang bisnis ataupun bidang yang lainnya karena bahasa inggris sudah menjadi bahasa internasional,tapi jangan juga kita tetap menjunjung tinggi bahasa kita yaitu bahasa indonesia.


Sumber : http://aditonlyone.blogspot.com/2011/01/pentingnya-berbahasa-inggris-dalam.html

Selasa, 09 Juli 2013

Tugas 4

Verbal Sentences
(+) S + HAVE/HAS + V3 + O

example :

  1. Rudi has studied science at school.
  2. She has washed my motorcycle in the garage already.
  3. They have cleaned the rooms in the house already.
  4. I have drunk a cup of tea twice a day.
  5. Sarah has gone to Padang already.
  6. They have played PS for 20 minutes.
  7. Edward has enjoyed the holiday in Japan since yesterday.
  8. You have had enough food.
  9. Eni has drived the car to her office yet.
  10. She has helped you already.



(-) S + HAVE/HAS + NOT + V3 + O

example :

  1. Rudi has not studied science at school.
  2. She has not washed my motorcycle in the garage already.
  3. They have not cleaned the rooms in the house already.
  4. I haven’t drunk a cup of tea twice a day.
  5. Sarah has not go to Padang already.
  6. They have not played PS for 20 minutes.
  7. Edward has not enjoyed the holiday in Japan since yesterday.
  8. You have not had enough food.
  9. Eni has not drived the car to her office yet.
  10. She has not helped you already.


(?) HAVE/HAS + S + V3 + O

example :


  1. Has Rudi studied science at school ?
  2. Has she washed my motorcycle in the garage already ?
  3. Have they cleaned the rooms in the house already ?
  4. Have I drunk a cup of tea twice a day ?
  5. Has Sarah gone to Padang already ?
  6. Have they played PS for 20 minutes ?
  7. Has Edward enjoyed the holiday in Japan since yesterday ?
  8. Have you had enough food ?
  9. Has Eni drived the car to her office yet ?
  10. Has she helped you already ?

Nominal Sentences
(+) S + HAVE/HAS + BEEN + NV

example :

  1. He has been a doctor in the hospital.
  2. You have been good at Indonesia already.
  3. I have been busy in my house.
  4. She has been sick for 3 days
  5. Kubi has been here since this morning.
  6. She been success in that business.
  7. Hani has been a lowyer yet.
  8. You have been a office boy for a long time.
  9. Indun has been a accountant in the office yet.
  10. Bejo has been a painter for 2 years.

(-) S + HAVE/HAS + NOT + BEEN + NV

example :

  1. He has not been a doctor in the hospital
  2. You have not been good at indonesia
  3. I have not been busy in my house
  4. She hasn’t been sick for 3 days
  5. Kubi has not been here since in the morning
  6. She has not been success in that business
  7. Hani has not been a lowyer yet
  8. You have not been a office boy for a long time
  9. Indun has not been a accountant in the office yet
  10. Bejo has not been a painter for 2 years

(?) HAVE/HAS + S + BEEN + NV

example :

  1. Has he been a doctor in the hospital ?
  2. Have you been good at Indonesia ?
  3. Have I been busy in my house ?
  4. Has she been sick for 3 days ?
  5. Has Kubi been here since this morning ?
  6. Has she been sucess in that business ?
  7. Has Hani been a lowyer yet ?
  8. Have you been a office boy for a long time ?
  9. Has Indun been a accountant in the office ?
  10. Has Bejo been a painter for 2 years ?