Desinisi bisnis menurut ahli :
Menurut Mahmud Machfoedz,
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang
yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan
menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Usahawan
atau pelaku bisnis harus mampu memadukan 4 macam sumber daya, yaitu :
1. Sumber daya materi
2. Sumber daya manusia
3. Sumber daya keuangan
4. Sumber daya informasi
· Teori yang berkepentingan dalam pengelolaan bisnis :
Contoh teori yang digunakan, adalah Stakeholder
yang merupakan suatu individu, sekelompok manusia, komunitas atau
masyarakat, baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki
hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan dan mempunyai kekuasaan,
legitimasi, dan kepentingan terhadap perusahaan.
Stakeholder sendiri terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Primary stakeholders merupakan
pihak-pihak yang mempunyai kepentingan secara ekonomi terhadap
perusahaan dan menanggung segala risiko, seperti investor, kreditor,
karyawan, komunitas lokal namun disisi lain pemerintah juga termasuk
kedalam golongan primary stakeholders walaupun tidak secara
langsung mempunyai hubungan secara ekonomi namun hubungan diantara
keduanya lebih bersifat non-kontraktual.
2. secondary stakeholders dimana sifat hubungan keduanya saling mempengaruhi namun kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi tidak ditentukan oleh stakeholder jenis ini. Contoh secondary stakeholders adalah media dan kelompok kepentingan seperti lembaga sosial masyarakat, serikat buruh, dan sebagainya. Perkembangan teori stakeholders membawa perubahan terhadap indikator kesusuksesan perusahaan. Hal tersebut tercermin dengan munculnya paradigma Triple Bottom Line.
· Tujuan bisnis :
Tujuan dari bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari usaha
yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang
diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka waktu yang
panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk
berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta
memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam jangka waktu yang panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen saja, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnis yang mereka lakukan, diantaranya:
1. Market standing, adalah suatu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka waktu yang panjang.
2. Innovation, yaitu suatu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian.
3. Physical and financial resources, yakni suatu perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan sehingga menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
4. Manager performance and development,
manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan
dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang
sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan
pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi
yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka yang panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik dan maksimal.
6. Public Responsibility, suatu bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.
· Lingkungan kegiaatan usaha
Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) lingkungan pasar (market environment)
2) lingkungan bukan pasar (nonmarket environment)
Yang
termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar
yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi;
a) Langganan
b) Perusahaan yang menyediakan bahan mentah
c) Para pekerja dalam perusahaan
d) Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing
Sedangkan
lingkungan bukan pasar mencangkup beberapa faktor yang mempengaruhi
kegiatan perusahaan dalam perekonomian. antara lain;
a) Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya
b) Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya
c) Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah
d) Faktor sosial dan budaya dalam masyarakat
e) Organisasi perburuhan dan masyarakat lain
f) Situasi dan perkembangan ekonomi global
Unsur
lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar Negara,
antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untuk bersaing. Untuk
menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis
perlu meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke
pasar baru, dan menekan biaya produksi.
· Tingkatan partisipasi bisnis :
Berikut ini adalah pengertian atau definisi dari masing-masing partisipasi bisnis secara umum :
1. Perusahaan Domestik / Lokal,
adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya
berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas negara. Jenis
perusahaan ini masih bersifat sederhana karena hanya memperhitungkan
berbagai variabel yang berlaku di sekitarnya saja mulai dari besar
kecilnya kompensasi, budaya perusahaan, pengrekrutan tenaga kerja,
analisis pasar, dan lain sebagainya.
2. Perusahaan Internasional,
adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas produksi dan pemasaran
produk baik barang maupun jasa ke luar negari dari negara asalnya. Hal
ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis di kala pasar
yang ada di dalam negri sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit
untuk dapat berkembang lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar
internasional mau tak mau perusahaan harus mampu beradaptasi di semua
bidang dengan kultur budaya di negara setempat agar tidak menimbulkan
permasalahan sosial.
3. Perusahaan Multinasional,
adalah perusahaan yang memiliki beberapa pabrik yang berdiri di negara
yang berbeda-beda. Sehingga perusahaan harus dapat menyesuaikan diri
dengan budaya di tiap negara yang dimasuk untuk dapat bertahan dan
sukses. Dengan mendirikan banyak unit produksi di negara lain diharapkan
dapat menghemat biaya ongkos produksi dan distribusi produk hingga
sampai ke tangan konsumen akhir.
4. Perusahaan Global,
adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain
dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi
bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya
batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi).
· Tantangan bisnis masa kini
Contoh tantangan bisnis yang ada di masa kini adalah sebagai berikut :
1. Globalisasi ekonomi,
merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana
negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin
terintegrasi dengan atau tanpa rintangan batas teritorial negara.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan
terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi
terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan
antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin
erat. Di satu pihak globalisasi perekonomian akan membuka peluang pasar
produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, namun
disisi lain globalisasi ekonomi juga membuka peluang masuknya
produk-produk global ke dalam pasar domestik.
2. Tantangan sosial :
i) Pemulihan eknomi, merupakan naiknya stabilitas kerja, namun masih terbtasnya kesempatan kerja.
ii) Wanita di dunia kerja,
peranan wanita di dunia kerja saat ini membuat persaingan di dalam
dunia kerja menjadi semakin sulit. Karena keterbatasannya lapangan
pekerjaan.
iii) Diversitas, banyaknya
tenaga kerja yang berbeda ras, agama, kewarganegaraan, budaya, dan suku
membuat semakin beragamnya sifat dan karakteristik dalam suatu
perusahaan.
iv) Konflik nilai,
pada dasarnya nilai yang dimiliki setiap individu dalam setiap
organisasi tidak sama, sehingga konflik bisa saja terjadi antar individu
maupun kelompok.
v) Etika bisnis,
merupakan aplikasi pemahaman kita tentang apa yang baik dan benar untuk
beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan usaha yang kita
sebut bisnis. Pembahasan tentang etika bisnis harus dimulai dengan
menyediakan rerangka prinsip-prinsip dasar pemahaman tentang apa yang
dimaksud dengan istilah baik dan benar, hanya dengan cara itu
selanjutnya seseorang dapat membahas implikasi-implikasi terhadap dunia
bisnis.
3. Tantangan kualitas, adalah tantangan perusahaan yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen akan produk dan pelayanan yang memuaskan.
4. Tantangan teknologi, merupakan
suatu tantangan dimana suatu perusahaan harus bisa memaksimalkan
teknologi dalam produksi yang mereka lakukan. Untuk menghasilkan suatu
produk yang mempunyai kualitas yang baik.
· Lingkungan bisnis
Lingkungan
bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam
suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Di bawah ini adalah contoh
dalam lingkungan bisnis.
A. Lingkungan Makro,
merupakan tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas
peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari semua pihak
dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan.
Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini.
Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama, yaitu :
1. Lingkungan demografi,
memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan
distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru,
pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal
menjadi pasar-pasar mikro.
2. Lingkungan ekonomi,
memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil,
tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola
pengeluaran konsumen.
3. Lingkungan alam,
memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya
energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan
“hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.
4. Lingkungan teknologi,
memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan
inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi,
konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan
yang meningkat terhadap perubahan teknologi.
5. Lingkungan politik,
memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan
pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum.
6. Lingkungan budaya, memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
B. Lingkungan mikro,
dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap faktor –
faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari
luar).
Faktor – faktor yang mempengaruhi, lingkungan mikro :
1. Pemerintah
2. Pemegang saham
3. Kreditor
4. Pesaing
5. Publik
6. Perantara
7. Pemasok
8. Konsumen
· Faktor-faktor yang menentukan kondisi lingkungan
Disebut sebagai lingkungan kegiatan usaha :
1. Lingkungan pasar :
i) Para pelanggan,
pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen (Consumer), seorang dapat
dikatakan sebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan
diri untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh badan usaha.
Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui pembelian berulang-ulang dalam
jangka waktu tertentu. Dalam menjalankan bisnisnya, produsen harus bisa
menjaga hubungan baik dengan pelanggan atau customer, karena pelanggan
dapat memberikan keuntungan bagi perusahan.
ii) Perusahaan yang meyediakan bahan mentah, perusahaan ini dapat menyuplai bahan-bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses produksi.
iii) Para pekerja dalam perusahaan, para pekerja yang terampil dan tekun dapat menghasilkan keuntungan tersendiri bagi suatu perusahaan.
iv) Perusahaan pesaing maupun yang bukan pesaing,
2. Lingkungan bukan pasar :
i) Kegiatan ekonomi pada keseluruhan, mencangkup seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan, mulai dari memprodiksi hingga distribusi.
ii) PP/UU, adalah peraturan mengenai kegiatan ekonomi yang diatur dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.
iii) Kestabilan politik, merupakan faktor penunjang dalam kegiatan ekonomi.
Tanggapan : Ekonomi Bisnis dan Lingkungan Bisnis adalah hal yang harus kita ketahui sebelum memasuki dunia bisnis,agar kita bisa menjalankan bisnis yang sukses.
Sumber : http://fachrimaulana.blogspot.com/2010/10/ekonomi-bisnis-dan-lingkungan-bisnis.html
Tanggapan : Ekonomi Bisnis dan Lingkungan Bisnis adalah hal yang harus kita ketahui sebelum memasuki dunia bisnis,agar kita bisa menjalankan bisnis yang sukses.
Sumber : http://fachrimaulana.blogspot.com/2010/10/ekonomi-bisnis-dan-lingkungan-bisnis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar